INI hal penting yang dilakukan Indra Sjafri tapi tidak dijalankan Shin Tae-yong. Hal penting yang dimaksud adalah Indra Sjafri kerap berkomuikasi dengan pelatih dan manajemen klub Liga 1 dan Liga 2 sebelum memanggil para pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC).
Seperti diketahui, Indra Sjafri didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk perhelatan SEA Games 2023 di Kamboja. Direktur Teknik PSSI itu memanggil 34 pemain dari klub Liga 1 dan Liga 2 untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-23, yang dimulai Rabu (1/3/2023).
Namun sebelum memanggil 34 pemain, Indra Sjafri melakukan hal penting yang tidak dijalankan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Ya, Indra Sjafri telah berdiskusi dengan pelatih dan manajemen klub Liga 1 dan Liga 2 lebih dulu sebelum memanggil pemain.
“Ini (berdiskusi dengan pelatih dan manajemen) mungkin salah satu dari pekerjaan yang saya lakukan sejak terpilih menukangi timnas untuk SEA Games nanti,” ungkap Indra Sjafri dikutp dari laman resmi PSSI.
Lebih lanjut, Indra Sjafri melakukan diskusi tersebut bertujuan meminta pendapat pelatih atau manajemen klub, khususnya Liga 2 tentang pemain-pemain yang potensial. Pasalnya, Direktur Teknik PSSI itu kesulitan menentukan pemain berkualitas di Liga 2 lantaran kompetisi kasta kedua itu terhenti.
“Karena Liga 2 terhenti, kita jadi tidak bisa memantau pemain. Oleh sebab itu kita minta informasi dan diskusi tentang pemain Liga 2 yang secara kualitas pantas dipanggil masuk di pemusatan latihan (training camp/TC) tahap 1 SEA Games,” cetusnya.
Hal itu berseberangan dengan Shin Tae-yong. Ya, juru taktik asal Korea Selatan itu sempat menjadi sorotan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll.
Penyebabnya, banyak pemain Persija Jakarta dipanggil ke Timnas Indonesia U-20. Namun, Shin Tae-yong sulit untuk berkomunikasi dengan jajaran pelatih Macan Kemayoran, meski saat itu diwakili asisten pelatih Timnas Indonesia U-20 yakni Nova Arianto.
“Ini cerita yang tidak pernah berakhir. Kami melakukan video call Minggu lalu, semua staf kepelatihan saya ada di sana. Tapi dari Timnas (Indonesia), hanya dari asisten pelatih (Nova Arianto),” ucao Thomas Doll ketika itu.
“Saya sangat-sangat kecewa dengan pelatih Timnas (Shin Tae-yong). Dia tidak ada untuk kami. Dia tidak bisa melakukan komunikasi di jam satu siang, pada jam makan siang, tidak ada latihan di waktu itu, dia seharusnya bisa ada di situ,” cetus Thomas Doll.
“Karena kami selalu mengirim banyak pemain ke tim nasional, dan dia tidak bisa untuk bicara langsung dalam waktu 1,5 jam itu, saya tidak bisa terima ini, itu tidak respek,” pungkasnya.
source: bola.okezone.com