JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong mengetahui dua faktor yang harus diperbaiki jika ingin sepakbola Tanah Air meningkat dan dapat berprestasi. Dua faktor yang dimaksud adalah memperbaiki kualitas kompetisi Liga 1 dan memfokuskan pembinaan dari usia dini.
Bagi Shin Tae-yong, pembinaan pemain sejak usia dini amat penting. Sebab ketika para pemain sudah diajarkan dasar-dasar bermain sepakbola yang baik, maka saat dipanggil ke Timnas Indonesia ia hanya akan fokus mematangkan strategi dan akhirnya bisa fokus mengincar prestasi.
Kendati demikian, pada kenyataannya masih banyak pemain yang dianggap masih kurang bagus dalam hal permainan dasar sepakbola. Tak ayal pemusatan latihan (TC) yang panjang pun harus dilakukan.
Karena itulah, Shin Tae-yong merasa Indonesia harus memiliki pembinaan usia dini yang terpola dengan baik. Sebab baginya aspek itu tidak bisa dipisahkan jika ingin mendapatkan prestasi.
“Memang harusnya punya sistem yang baik dari bawah usia dini. Kalau tidak, enggak akan ada perkembangan. Kalau tidak kami pegang dengan baik sekarang, enggak akan ada perkembangan,” kata Shin Tae-yong di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Shin Tae-yong juga mengatakan kualitas kompetisi harus ditingkatkan. Pasalnya, aspek itu saling berkaitan dalam menciptakan pemain-pemain berkualitas.
“Liga juga harus baik. Kalau liga kualitas seperti sekarang ini, bagaimana kami bisa jadi tim terbaik di Asia Tenggara,” sambung Shin Tae-yong.
Semua pendapat dari Shin Tae-yong itu ia utarakan setelah mengamati soal persepakbolaan Indonesia sejauh ini. Sejak menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2019 yang lalu, dua faktor tersebut dirasa menjadi alasan utama skuad Garuda kesulitan berprestasi.
Andai dua faktor itu bisa diperbaiki, mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut mengatakan siapa pun pelatih Timnas Indonesia akan terbantu jika pembinaan usia dini sudah berjalan baik. Karena itu, hal-hal mendasar dalam sepakbola tidak lagi menjadi persoalan.
“Pelatih yang baik mungkin bisa pegang sistem dengan baik. Kalau dilihat seperti ini, sistem tidak akan berubah-berubah. Pelatih-pelatih juga tidak pikirkan porsi-porsi latihan dengan baik, mereka hanya berpikir prestasi saja,” tutup Shin Tae-yong.
source: bola.okezone.com