SEBANYAK 4 Komentar pedas Thomas Doll selama menjabat sebagai pelatih Persija Jakarta akan dibahas dalam artikel ini. Pencinta sepakbola Indonesia tentu sudah tidak asing dengan juru taktik satu ini.
Ya, pelatih asal Jerman yang sejak April 2022 menukangi Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- ini beberapa kali memberikan kritikan untuk sepakbola Indonesia. Thomas Doll bahkan tak segan memberikan komentar pedas.
Kritikan-kritikan itu pun kerap memunculkan pro dan kontra di sepakbola Indonesia. Lantas, apa sajakah kritikan tersebut? Simak ulasan berikut ini.
Berikut 4 Komentar Pedas Thomas Doll selama Menjabat sebagai Pelatih Persija Jakarta
4. Pemain Indonesia Suka Rebahan
Baru-baru ini, pelatih berusia 56 tahun itu diketahui mengomentari gaya pemain-pemain sepakbola Indonesia yang sering mengulur-ulur waktu. Momen tersebut terjadi saat laga Persija Jakarta kontra Borneo FC.
“Saya perlu mengatakan sesuatu. Saya pikir tidak ada orang yang bisa menikmati laga ini karena setiap menit pemain berbaring di lapangan,” ungkap Thomas Doll seusai pertandingan kepada awak media, Rabu (22/2/2023).
“Setiap menit laga distop. Pemain berbaring. Petugas datang dengan stretcher. Pemain ditandu keluar lapangan dan 30 detik kemudian dia kembali ke lapangan. Kalian menghancurkan sepakbola,” tambah Thomas Doll.
3. Kritik Shin Tae-yong
Thomas Doll pernah memberikan komentar pedas untuk Shin Tae-yong yang sering memanggil pemain untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-20 dalam jangka waktu yang lama. Baginya, pola latihan seperti ini menunjukan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu tak memahami sepakbola.
“Semua pemain Timnas Indonesia U-20 itu membutuhkan sebuah kompetisi. Saya merasa Shin Tae-yong tidak paham soal ini,” ujar Thomas Doll.
2. Bandingkan Timnas Indonesia dan Negara Lain
Thomas Doll juga pernah membandingkan Timnas Indonesia dengan negara lain. Doll mengatakan kalau di Indonesia tidak ada komunikasi ketika pemain dari klub dipanggil ke tim nasional.
“Saya mengirim banyak pemain muda tapi tak pernah dihubungi. Tak ada yang mengatakan apapun. Ini tidak bagus. Saya bekerja di banyak negara, di Eropa, di Jerman, tapi ada komunikasi antara pelatih klub dan tim nasional,” tegasnya.
1. Lapangan Selayaknya Kandang Sapi
Kala mendarat pertama menginjakkan kakinya di Indonesia, Thomas Doll sempat kaget dengan kualitas rumput lapangan yang digunakan pada Piala Presiden 2022. Dalam gelaran itu, Persija Jakarta mendapatkan lapangan yang tak memiliki rumput berkualitas tinggi. Bahkan, ia menyebut lapangan tersebut seperti kandang sapi.
“Di Jerman dengan kondisi lapangan seperti tadi kami gunakan untuk menggembala sapi, bukan untuk para pemain sepak bola,” ujar mantan pemain Hamburger SV itu.
Itulah 4 komentar pedas Thomas Doll selama menjabat sebagai pelatih Persija Jakarta yang seharusnya menjadi teguran untuk berbenah.
Source: bola.okezone.com