DUA sosok pelatih asal Korea Selatan yang bersaing di Piala AFF 2022 yakni Shin Tae-yong (Timnas Indonesia) dan Park Hang-seo (Timnas Vietnam) memiliki nasib yang sangat berbeda. Park Hang-seo kini tengah diagungkan bak pahlawan bagi para pencinta sepakbola Vietnam, sementara Shin Tae-yong terus menjadi bulan-bulanan.
Untuk diketahui, Park Hang-seo akan menjalani turnamen terakhir bersama Vietnam di Piala AFF 2022. Pasalnya pelatih berusia 65 tahun itu memutuskan untuk tidak melanjutkan pengabdiannya sebagai pelatih di tim berjuluk The Golden Stars itu.
Jelang dua laga perpisahan di laga final, Park Hang-seo pun kian dicintai publik Vietnam. Bagaimana tidak, dirinya telah memberi banyak sumbangsih untuk sepak bola Vietnam, berupa Piala AFF 2018, SEA Games 2021 dan pencapaian di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
“Lima tahun terakhir telah berlalu begitu singkat dan begitu lama, saya hanya ingin mengakhirinya dengan hasil yang baik,” kata Park Hang-seo dilansir Zing News, Rabu (11/1/2023
“Setiap momen tak terlupakan bagi saya. Saya bangga bahwa staf dan para pemain telah bekerja sangat keras selama lima tahun,” tuturnya.
“Saya mendapat banyak dukungan dan cinta dari Vietnam dan cinta dari fans Vietnam. Nantinya, saya hanya ingin dikenang sebagai pelatih Korea biasa, bernama Park Hang-seo, di Vietnam saja,” tutupnya.
Nasib berbeda 180 derajat dialami Shin Tae-yong. Pelatih berjuluk Si Rubah itu menjadi bulan-bulanan masyarakat dan media-media di Indonesia.
Tagar #STYOut trending di media sosial. Shin Tae-yong tenggelam dalam rasa menyesal ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
“Saya dan para pemain sudah tiba di Jakarta dengan selamat, saya memohon maaf karena tidak bisa balas budi walau diberi dukungan penuh oleh Pak Ketum PSSI (Mochamad Iriawan),” kata Shin Tae-yong kepada awak media, dikutip Rabu (11/1/2023).
Penyesalan Shin Tae-yong amat bisa dipahami. Sejak awal, Timnas Indonesia memang diberi dukungan penuh oleh PSSI.
Timnas Indonesia diupayakan agar bisa berkandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Padahal Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali sempat melarang.
Selain itu, Timnas Indonesia diberi akomodasi mewah berupa pesawat carteran Batik Air selama Piala AFF 2022. Sementara Vietnam hanya memakai penerbangan komersil.
Namun apa daya, boro-boro melaju ke final, Timnas Indonesia bahkan tidak melesakkan satu pun tembakan tepat sasaran ke gawang Vietnam di leg II semifinal. Permainan skuad Garuda di My Dinh Stadium, Hanoi kala itu sangat tidak sedap dipandang.
Source: bola.okezone.com